Kincir angin
merupakan icon negeri Belanda, selain bunga tulip Belanda sangat dikenal dengan
kincir anginnya. Dahulu kala, kincir angin digunakan oleh Belanda untuk menyalurkan
dan membendung air laut serta mengeringkan tanahnya. Seperti kita ketahui, Belanda
merupakan negara dengan wilayah daratan yang berada dibawah permukaaan air
laut, otomatis secara tidak langsung hal itu mengancam tenggelamnya daratan mereka.
Belanda akhirnya memanfaatkan energi dari kincir yang digerakkan oleh angin
untuk membendung wilayah daratannya sehingga tidak tenggelam. Di era modern ini,
kincir juga masih digunakan sebagai energi listrik maupun digunakan dalam
perindustrian, bahkan dibeberapa tempat di wilayah Belanda menjadikan kincir
angin sebagai objek wisata.
Sejarah kincir angin pertama
bukanlah dibuat orang Belanda dan juga bukan pertama kali ada di Negara Belanda.
Kincir angin pertama dibuat ilmuan muslim, terdapat di daerah Daulah Khilafah
seperti yang tercatat dalam kitab al-Hiyal karya Banu Musa Bersaudara. Daulah
khilafah merupakan daerah yang kering, dimana kincir angin dimanfaatkan untuk
mengalirkan air dan sebagai sumber energi alternatif untuk industri. Bukti lain
menyebutkan bahwa naskah tertua tentang kincir angin terdapat dalam tulisan
arab. Kincir angin pertama yang dibuat terletak di provinsi Sistan, Iran Timur
pada abad ke-9 yang dicatat oleh geografer Istakhir. Di eropa kincir angin
berkembang dan menyebar dari wilayah negeri Islam melalui Spanyol, bahkan di
Belanda baru berkembang pada abad ke-13. Sejarawan Joseph Needham menyebutkan
“Sejarah kincir angin benar-benar diawali oleh kebudayaan Islam” (Joseph
Needham, 1986. Science and Civilization in China : Volume 4, Physics and
Physical Technology, Part 2, Mechanical Engineering. Taipe: Caves Book Ltd. Vol
4).
Kincir angin memang dibuat dan
digunakan pertama kali oleh umat muslim, tetapi perkembangannya yang pesat di
Eropa khususnya Belanda membuat kincir angin lebih dikenal di wilayah dunia
bagian Barat tersebut. Masyarakat Belanda sejak dulu dikenal sebagai bangsa
yang ulet dan kerja keras, terbukti dari pemikiran mereka untuk membendung
negaranya dari air laut menggunakan kincir angin. Hingga sekarang, Belanda
tetap menggunakan kincir angin sebagai energi alternatif. Dan seperti yang kita
ketahui juga bahwa negara yang terkenal dengan kincir angin adalah Belanda.
Belanda tidak hanya mencontoh, tetapi mereka mengembangkan dan terus
memperbaharui sehingga yang kita lihat saat ini kincir angin telah berkembang
pesat dari yang dibuat pertama kali baik dari segi desain, fungsi maupun
ukuran. Kincir angin pertama yang dibuat adalah bentuk yang sederhana,
fungsinya pun hanya untuk menyalurkan air dan menggiling tebu atau gandum.
Tetapi Belanda telah menjadikan kincir angin lebih modern sehingga dapat
digunakan dalam perindustrian bahkan membendung sebuah negara, hal yang tak
pernah terpikirkan pada saat ilmuan muslim pertama kali membuatnya.
Source : Buku
TSQ Stories Dr.ing. Fahmi Amhar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar