Universitas Internasional batam, sabtu 5
Mei 2012 menggelar kegiatan Math Accounting Fun games selama satu hari.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh fakultas ekonomi jurusan akuntansi ini
diikuti oleh 14 tim perwakilan dari SMA dan SMK se Batam dan Tanjung Pinang.
MAFG tahun ini
mengusung tema “Young Apprentice of Accounting and Social Study: Will you
theNext?” . Menurut ketua himpunan Mahasiswa jurusan Akuntansi (HMJ
Akuntansi UIB) Messal Veronica, tema itu bertujuan
untuk menyatukan antara siswa SMAdan SMK dalam satu wadah kompetisi yang adil.
Lomba dibagi kedalam lima sesi, sesi pertama dan kedua mengerjakan
soal yang terdiri dari matematika, ekonomi dan akuntansi. Sesi ketiga diikuti oleh 10 tim dimana merupakan akumulasi dari sesi sebelumnya dan
disesi ini mengerjakan satu siklus akuntansi perusahaan jasa. Setelah break
ishoma, perlombaan dilanjutkan kesesi 4. Disesi empat saatnya games, dimana
terdapat 10 pos yang tersebar di UIB dan peserta harus mengikuti games terlebih
dahulu agar mendapat soal untuk dijawab. Dari sesi 4, tersisih 3 dari 8 tim untuk maju ke sesi
terakhir. Sesi 5 adalah saat yang paling seru sekaligus menegangkan. 5 tim
berasal dari SMKN 1 Tanjung Pinang, SMKN 2 Batam, Smk Kartini 2 tim, dan
satu-satunya SMA yaitu SMA Yos Sudarso Batam. Setelah sesi soal wajib dan
rebutan, tersisih 2 tim hingga menyisakan SMK Kartini di posisi ketiga
sedangkan SMKN 1 TPI dan SMA Yos Sudarso harus melewati sesi presentasi untuk
menentukan juara pertama. Tema presentasi tim adalah “Merger dan Akuisisi”
dimana setiap tim terlebih dahulu diberi kesempatan untuk mempersiapkan materi.
Tim pertama yang maju untuk presentasi adalah SMA Yos Sudarso dan disusul SMKN
1 Tanjung Pinang.
Dari hasil penilain juri akhirnya diputuskan SMKN 1
Tanjung Pinang keluar sebagai juara pertama dan SMA Yos Sudarso juara
kedua. Satu-satunya wakil dari Tanjung
Pinang ini akhirnya unggul dan meninggalkan pesaingnya yang berasal dari Batam.
Ternyata perjuangan yang mereka lakukan tidak sia-sia. “saya tidak dapat
berkata apa-apa mungkin karena saya terlalu bangga dengan anak didik saya”
ungkap guru pendamping dari SMKN 1 Tanjung Pinang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar